Gula Cair terbuat dari bahan alami (tapioka), mengandung 55% fruktose yang rendah kalori, manis alami, kandungan lebih kental. Produk Gula Cair ROSE BRAND tidak menggunakan bahan pengawet, rendah kalori, dan telah bersertifikasi halal.
Gula Cair Fruktosa Rose Brand
Fruktosa mempunyai kegunaan yang sangat luas dalam industri terutama industri pangan dan farmasi.Aplikasi yang luas dalam industri ini di dukung oleh sifat-sifat fruktosa sebagai berikut:
- Manis seperti gula buah segar.
- Karena diproduksi dalam kondisi murni dan bebas kuman, makakemungkinan terkontaminasi menjadi sangat kecil.
- Berbentuk cair, hingga memungkinkan penyederhanaan proses produksi sehingga lebih ekonomis.
- Bersifat mempertahankan rasa, warna, dan cita rasa.
- Memperbaiki penampilan, kecermelangan, dan rasa yang halus.
- Memperpanjang waktu penyimpanan yang di sebabkan oleh tingginya tekanan osmosis HFS
Tersedia dalam kemasan:
1 Carton 500gram (12Botol) --- Rp 103.000
1 Carton 5Kg (4 Jerrycan) ----- Rp 236.000
1 Galon 30Kg --------------------- Rp 321.000
1 Galon 30Kg --------------------- Rp 321.000
1 Galon 30Kg Refill -------------- RP 293.000
(Distributor DKI Jakarta)
INFO & PEMESANAN:
Keterangan:
*Harga sudah termasuk PPN 10% dan ongkos kirim wilayah DKI Jakarta.
*Kami hanya melayani wilayah khusus di DKI Jakarta kecuali permintaan minimal 6.000kg
*Kami hanya melayani wilayah khusus di DKI Jakarta kecuali permintaan minimal 6.000kg
*Harga masih dapat di negosiasikan dalam jumlah besar.
*Untuk harga per kilo 7.700 minimal order 4.000kg dan harus dalam kemasan drum atau IBC.
*Kami juga dapat menyediaka faktur pajak standard jika diperlukan.
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu.
Manfaat Gula Cair
Fruktosa tidak meningkatkan asupan makanan atau menaikan berat badan Secara keseluruhan, sebagian besar literatur ilmiah menegaskan keamanan dan manfaat penggunaan fruktosa. Fruktosa memiliki indeks glikemik rendah dan, tidak seperti gula meja atau HFCS, hal itu tidak menyebabkan kenaikan yang cepat dan penurunan yang besar berikutnya dalam kadar glukosa darah.
Penelitian yang dirilis tahun lalu oleh Dr Bernadette Marriott, Senior Scientist dan Associate Abt Associates Kepala Sekolah untuk, menemukan bahwa meskipun konsumsi fruktosa makanan telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, konsumsi fruktosa relatif dibandingkan dengan gula lainnya tetap konstan.